Surabaya - Dalam serangkaian promo film, produser film Daniel Mananta serta Pemeran Susi Susanti, Laura Basuki, berbagi pengalaman dengan mengunjungi acara nonton bareng Film Susi Susanti 'Love All' yang diadakan oleh Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya.
Produser film, Daniel Mananta, mengatakan, film dari legenda bulutangkis Indonesia tersebut tidak hanya bercerita tentang kemenangan, melainkan bagaimana perjalanan Susi Susanti menjadi seorang atlet Indonesia yang mendunia.
Selain itu, host ajang pencarian bakat menyanyi itu juga membantah jika film yang ia garap ini bergenre nasionalis. Menurutnya cerita di film ini penuh dibumbui nuansa sport dan drama.
"Memang kita mengambil tema besarnya nasionalis tapi ini film humanis yang menceritakan soal perjuangan Mbak Susi," katanya.
Daniel mengatakan, film Susi Susanti ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi milenial, sebab sosok Susi menjadi salah satu contoh untuk memperjuangkan keberhasilan dan kesuksesan di bidang olahraga dan membanggakan negara.
"Film ini bisa kena dalam hati teman-teman untuk membangun Indonesia yang lebih baik, dan saya rasa cerita hidupnya Susi ini bisa mengubah perspektif dan paradigma orang tentang mencintai Indonesia," tutupnya.
Sementara itu Laura Basuki mengaku sempat kesusahan memerankan sosok Susi Susanti. Karena menurutnya sosok Susi dikenal dengan jago split.
"Saya latihan berulang kali untuk gerakan itu karena Mbak Susi dikenal dengan gerakan itu. Saya sangat grogi saat adegan tanding bulutangkis," pungkas perempuan yang juga pemeran film Kisah Tanah Jawa tersebut.
Sinopsis, film ini berkisah mengenai kisah perjalanan Lucia Francisca Susi Susanti atau biasa dikenal dengan Susi Susanti. Seorang pemain bulu tangkis Indonesia yang pernah meraih penghargaan Hall Of Fame dari Badminton World Federation pada tahun 2004. Film ini akan mengisahkan perjalanan hidupnya saat membela Indonesia, bahkan belum mendapatkan status gelar Warga Negara Indonesia nya tapi tetap mau berjuang untuk Indonesia. (sur)
.jpg)
