
Surabaya – Jumlah kasus positif covid-19 di Jatim terus mengalami lonjakan, bahkan per Rabu (17/6/2020) tercatat jumlah kasus sudah mencapai angka 8.529. Lonjakan kasus ini masih didominasi dari Kota Surabaya.
Berdasarkan keterangan rilis yang dikeluarkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim disebutkan bahwa kasus hari pada Rabu (17/6/2020) dihitung dari kumulatif kasus pada Selasa (16/6/2020) sebanyak 8.290 yang dikurangi kasus pending hari sebelumnya, Senin (16/6/2020) sebanyak 106 kasus, sehingga berjumlah awal sebanyak 8.184. Kemudian ditambahkan, kasus pada Rabu (17/6/2020) sebanyak 208 kasus dan ditambah 137 kasus pending Rabu (17/6/2020), sehingga berjumlah total menjadi 8.529 kasus kumulatif.
Dalam keterangan itu juga disebutkan bahwa sebanyak 8.150 kasus yang semula masuk Kota Surabaya dikeluarkan untuk dilakukan verifikasi lapangan. Hal ini dikarena berdasarkan hasil tracing pasien tidak berdomisili di Kota Surabaya.
Selain itu juga terdapat 4 kasus yang tercatat ganda serta 137 kasus yang masih belum jelas domisilinya dan masih dalam proses verifikasi lapangan, sehingga jumlah rilis kasus berbeda dengan jumlah rilis kasus pusat , dimana pusat mencatat 8.533 kasus kumulatif, sedangkan Jatim mencatata ada 8.529 kasus.
Penambahan kasus positif ini diantaranya tersebar di Surabaya sebanyak 81, Sidoarjo 37, Gresik 25, Tulungagung 37, Pasuruan 10, Kediri 1, Malang 7, Kota Malang 2, Mojokerto 1, Kota Batu 3, Kota Pasuruan 3, dan Bondowoso 1.
Sedangkan untuk jumlah pasien yang sembuh sudah mencapai 2.459 orang dengan tambahan para Rabu (17/6/2020) sebanyak 75 orang sembuh. Pasien sembuh ini tersebar di Surabaya sebanyak 45, Sidoarjo 6, Gresik 4, Tulungagung 1, Pasuruan 2, Bojonegoro 1, Jember 9, Tuban 5, Kota Mojokerto 1, Kota Probolinggo 1.
Sementara, untuk jumlah pasien positif yang meninggal dunia ada 667 orang dengan penambahan baru 9 orang. Diantaranya terjadi di Sidoarjo 2, Gresik 4, Jombang 1, Lamongan 1, Kota Malang 1. Untuk pasien positif yang masih menjalani perawatan tercatat ada 5.247 orang. Sedangkan untuk Pasien dalam Pengawasan (PDP) ada 8.657 dengan yang diawasi ada 3.966 orang. Untuk Orang dalam Pemantauan (ODP) ada 26.678, dengan jumlah yang masih dipantau ada 3.346 orang. (ufi)