
Surabaya – Jumlah kasus positif covid-19 di Jatim berpotensi melebihi DKI Jakarta. Mantan Wakil Presiden RI, M Jusuf Kalla memprediksi jika jumlah penambahan di Jatim masih seperti saat ini, maka dalam waktu dalam satu minggu, kasus positif di Jatim akan melampaui DKI Jakarta.
Hal itu disampaikan Jusuf Kalla yang juga Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) saat melakukan kunjungan ke Gedung Negara Grahadi, Rabu (17/6/2020). Dia menandaskan bahwa belakangan ini jumlag kasus penambahan positif Covid-19 di Jatim selalu tertinggi dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia.
“Artinya ini dibutuhkan upaya yang luar biasa untuk menurunkan ini (jumlah kasus positif covid-19),” tandasnya.
Dia menyampaikan kalau saat ini jumlah kasus positif di Jakarta ada 9.000 (tepatnya 9.092), sedangkan di Jatim ada sekitar 8.000 (tepatnya 8.290) sesuai dengan data dirilis Gugus Tugas Nasional. Kemudian jumlah penambahan kasusnya, Jatim selalu lebih tinggi sekitar 150 dari Jakarta. “Jika itu dalam waktu seminggu berlangsung terus maka Jatim bisa lebih tinggi dari jakarta,” katanya.
Jusuf Kalla juga menandaskan bahwa saat ini di Jakarta sudah melandai dibandingkan dengan Jatim, bahkan penambahan kasusnya sudah lebih rendah dibandingkan dengan Jatim. “Jika ini terus berlanjut, maka saya ingatkan di Jawa Timur dalam waktu singkat jumlah positif covid bisa lebih tinggi daripada Jakarta,” tandasnya lagi.
Satu lagi factor yang bisa menyebabkan Jatim akan melampaui Jakarta yaitu aspek kepadatan penduduk Jatim yang lebih besar daripada Jakarta. Dengan kepadatan penduduk tersebut kemudian penanganan dan pengendalian covid-19 tidak baik maka akan bisa menimbulkan peningkatan jumlah kasus positif di Jatim.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menandaskan bahwa pihaknya (Pemprov Jatim) telah melakukan upaya pencegahan penyebaran covid-19. Seperti halnya pembagian spray disinfektan yang terus dilakukan tiap hari. (ufi)