21 August 2025

Get In Touch

Jerman dan Italia Sudah Menemukan Aplikasi Pelacak Covid-19

Ilustrasi aplikasi pelacak Covid-119 (Ist)
Ilustrasi aplikasi pelacak Covid-119 (Ist)

Jerman akan menjadi negara berikutnya yang meluncurkan aplikasi pelacak Covid-19 di Eropa setelah Italia.

Dilansir dari Engadget (Senin, 15/6/2020) Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn mengkonfirmasi bahwa aplikasi pelacak Covid-19 yang dikembangkan oleh Pemerintah Jerman akan diluncurkan pada pekan ini.

Adapun, sebuah laporan mengungkapkan bahwa aplikasi tersebut akan diluncurkan pada 16 Juni 2020.

Seperti Italia dan beberapa negara lainnya, aplikasi pelacak Covid-19 dari Negeri Bavaria menggunakan pendekatan desentralisasi terhadap data yang mungkin melindungi privasi lebih baik daripada metode yang digunakan oleh sejumlah negara, salah satunya seperti Australia.

Aplikasi ini dimaksudkan untuk melengkapi pelacakan kontak konvensional yang mana petugas menjangkau orang-orang yang terindikasi kontak langsung dengan pengidap Covid-19.

Dengan demikian mereka yang terpapar akan lebih mudah dilacak untuk kemudian diisolasi agar gelombang kedua penyebaran virus tak terjadi.

Spahn menjelaskan aplikasi pelacak Covid-19 yang dikembangkan lewat kerjasama dengan Deutsche Telekom dan SAP ini menggunakan radio jarak pendek bluetooth untuk mendeteksi dan menghubungi orang yang berisiko terpapar virus. Aplikasi tersebut juga diklaim tidak bergantung pada database terpusat.

Peluncuran aplikasi pelacak Covid-19 oleh Jerman merupakan tindak lanjut dari pencabutan peringatan perjalanan untuk negara-negara Uni Eropa dan Inggris mulai 15 Juni 2020. Pemerintah Jerman akan menggantinya dengan saran perjalanan khusus untuk masing-masing negara dan wilayah.

Selain itu, peluncuran aplikasi tersebut juga dilakukan untuk persiapan penyelenggaraan Internationale Funkausstellung Berlin (IFA), pameran industri tertua di Jerman pada September mendatang.

Diberitakan sebelumnya, Italia merilis aplikasi seluler yang dipergunakan melacak merebaknya wabah virus corona di empat wilayah sebelum nantinya akan diperluas ke seluruh wilayah negara Italia.

Peluncuran Aplikasi ini kabarnya diwarnai dengan respon pro dan kontra dari masyarakat, dimana sebagian besar masyarakat Italia melakukan penolakan karena khawatir terjadi pelanggaran privasi.

Sejak awal Mei, Italia telah secara bertahap mengurangi pembatasan pada gerakan dan kegiatan bisnis, tetapi ada kekhawatiran bahwa infeksi dapat melonjak lagi jika masyarakat tidak patuh pada aturan jarak sosial.

Hadirnya aplikasi yang dijuluki ‘Immuni’ (berasal dari kata kebal) ini bertujuan mengurangi risiko dari lonjokan kasus positif tersebut dengan melacak keberadaan pengguna yang berada dalam jarak dekat dengan masyarakat lain.

Dimana smartphone mereka yang terpasang aplikasi ini akan bertukar kode melalui teknologi Bluetooth.

Jika seseorang terinfeksi positif virus corona, aplikasi tersebut akan memberitahu kontak tersebut untuk mengisolasi diri, dan digadang akan membantu otoritas kesehatan untuk bereaksi dengan cepat guna membatasi resiko penularan.

"Dengan cara ini kita akan dapat mengidentifikasi seseorang yang duduk di bus di sebelah orang yang terinfeksi," ujar Pier Luigi Lopalco, kepala unit darurat Covid-19 di wilayah Puglia kepada Reuters. Artikel ini sudah tayang di E-Paper Lentera Today ei\disi hari ini (Sekasa, 16/6/2020) -Ist/abh.

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.
  BENCHMARKS  
Loading Time: Base Classes  0.0005
Controller Execution Time ( Blog / Remap )  8.4460
Total Execution Time  8.4465
  GET DATA  
No GET data exists
  MEMORY USAGE  
4,501,816 bytes
  POST DATA  
No POST data exists
  URI STRING  
post/item/16172/Jerman-dan-Italia-Sudah-Menemukan-Aplikasi-Pelacak-Covid-19
  CLASS/METHOD  
blog/item
  DATABASE:  ps_lentera (Blog:$db)   QUERIES: 318 (8.3703 seconds)  (Show)
  HTTP HEADERS  (Show)
  SESSION DATA  (Show)
  CONFIG VARIABLES  (Show)