
Blitar - Sebanyak 6 dari 14 orang tenaga kesehatan (nakes) di salah satu RS swasta di Kota Blitar dinyatakan reaktif sesuai hasil Rapid Test. Diketahui mereka sempat mrlakukan kontak erat dengan pasien yang dinyatakan positif Virus Corona (Covid-19).
Informasi ini disampaikan dalam laporan harian perkembangan, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Blitar. "Tracing dilakukan setelah adanya tambahan kasus pasien positif Covid-19. Sesuai hasil Swab Test laki-laki berusia 61 tahun warga Kelurahan Klampok Kecamatan Sanan Wetan Kota Blitar, Rabu 10 Juni lalu," tutur Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Blitar, dr M Muchlis, dikutip Sabtu (13/6/2020).
Selain tetangga dan keluarga, tracing juga dilakukan terhadap nakes salah satu RS swasta di Kota Blitar yang pernah merawatnya. "Sebanyak 14 orang nakes salah satu RS swasta, dilakukan Rapid Diagnostic Test (RDT)," jelas Muchlis.
Adapun hasilnya, dari 14 orang nakes yang di Rapid Test 8 orang negatif atau non reaktif, terdiri dari 4 warga Kabupaten Blitar dan 4 orang warga Kota Blitar, "Sedangkan 6 orang lainnya reaktif, dengan rincian 1 warga Kota Blitar, serta 5 orang warga Kabupaten Blitar," ungkapnya.
Selanjutnya untuk 6 orang nakes yang reaktif, sudah diambil sample untuk dilakukan Swab Test pertama. Serta diminta melakukan isolasi mandiri di RS tempat yang bersangkutan bekerja.
Seperti diberitakan sebelumnya, pasien positif Covid-19 ini awalnya Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dengan keluhan mual, muntah, batuk dan demam pada 28 Mei 2020. Kemudian pasien berobat jalan di salah satu RS swasta di Kota Blitar, hingga pada 6 Juni 2020 MRS di RS swasta Kota Blitar dan dilakukan Rapid Diagnostic Test (RDT) dengan hasil reaktif.
Kemudian 7 Juni 2020 dirujuk ke RS rujukan Covid-19 Kota Blitar, serta diambil sample untuk Swab Test. Riwayat pasien tertular dari mana, didapatkan info jika sekitar 14 hari sebelum sakit pasien bertemu anaknya dari Surabaya saat lebaran. (ais)