Kediri - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTPP) Covid-19 Kabupaten Kediri, Selasa (9/6/2020), mengumumkan penambahan 1 kasus positif, namun pasien warga Desa Ketawang, Kecamatan Purwoasri tersebut sudah meninggal dunia, Kamis (4/6/2020) lalu, sebelum hasil swab yang menyatakan dirinya positif keluar. Pasien tersebut merupakan kasus positif Covid-19 ke-172 yang terpantau.
“Sebelumnya pasien tersebut dirawat di RS HVA Tulungrejo Pare. Kasus ini merupakan klaster baru dan TGTPP Covid-19 Kabupaten Kediri melakukan tracing untuk menelusuri riwayat pasien tersebut,” tulis Juru Bicara TGTPP Covid-19 Kabupaten Kediri, dr Ahmad Chotib, dalam rilisnya.
Dengan tambahan 1 kasus terkonfirmasi positif dari klaster baru, jumlah klaster penularan Covid-19 di Kabupaten Kediri menjadi 45 klaster dengan masing-masing klaster dengan jumlah kasus bervariasi antara 1-50 orang/klaster dan 24 klaster di antaranya adalah klaster dengan kasus masing-masing 1 kasus/klaster.
Lima Klaster terbesar dalam penularan adalah Klaster Pabrik Rokok (PR) Mustika, Tulungagung sampai menulari 50 orang. Disusul Klaster Desa Kedak menulari 27 orang, kemudian Klaster Surabaya 10 orang, Klaster Pondok Pesantren Temboro menulari 8 orang. Selanjutnya Klaster Araya Tulungagung menulari 7 orang.
“Dengan demikian, saat ini terdapat 172 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kediri, dengan rincian 150 orang dirawat, 12 orang sembuh dan 10 orang meninggal”, tulis tulis Juru Bicara TGTPP Covid-19 Kabupaten Kediri, dr Ahmad Chotib.
Update data penyebaran Corona di Kabupaten Kediri bedasarkan lama covid 19.kedirikab. go.id, Selasa (9/6) pukul 18.00 wib menyebutkan; Orang Dalam Risiko (ODR) 24.685 oarang, proses pantau 4.975 orang dan selesai pantau 19.710 orang; Orang Tanpa Gejala (OTG) 1.679 orang, terinci proses pantau 554 orang dan selesai pantau 1.125 orang; Orang Dalam Pemantauan (ODP) 997 orang terbagi dalam pantauan 251 orang, selesai pantauan 742 orang dan meninggal dunia 4 orang; Pasien Dalam Pengawasan (PDP)197 orang, terinci dalam pengawasan 106 orang, selesai pengawasan 43 orang dan meninggal dunia 48 orang. Terkonfirmasi positif 172 orang terbagi dirawat : 150 orang, sembuh 12 orang, meninggal dunia 10 orang (gos)
.jpg)
