27 June 2025

Get In Touch

Pemprov Jatim Bentuk Bidang Pencegahan Korupsi dan Pengawasan Reformasi Birokrasi di Inspektorat

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menyampaikan penambahan bidang baru di Rapat Paripurna DPRD Jatim.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menyampaikan penambahan bidang baru di Rapat Paripurna DPRD Jatim.

Surabaya - Guna mempertajam taji inspektorat daerah Provinsi Jawa Timur, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membentuk bidang baru yaitu Pencegahan Korupsi dan Pengawasan Reformasi Birokrasi.

Khofifah memaparkan, sebelumnya dalam Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2019 Inspektorat Daerah memiliki 1 (satu) sekretariat dan 4 (empat) Inspektur Pembantu yakni bidang Ekonomi dan Pembangunan; Bidang Kesejahteraan Rakyat; Bidang Pemerintahan; dan Bidang Keuangan dan Pengelolaan Aset.

Penambahan bidang baru tersebut dipaparkan Khofifah didepan Sidang Paripurna tentang Nota Penjelasan Gubernur Jawa Timur Terhadap Rancangan Peraturan Daerah Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah, di Gedung DPRD Jawa Timur, Surabaya, Senin (8/6/2020).

“Maka dengan perubahan ini, terdapat satu sekretariat dan 5 bidang. Dengan tambahan bidang baru yaitu Bidang Pencegahan Korupsi dan Pengawasan Reformasi Birokrasi,”ujarnya.

Menurut Khofifah, penambahan bidang baru ini merupakan sebuah tuntutan logis dalam menciptakan birokrasi yang lebih transparan dan akuntabel. Penambahan ini diharapkan dapat mencegah timbulnya penyalahgunaan anggaran atau korupsi oleh pejabat di Jawa Timur.

Semangat revisi ini, tambah Khofifah, untuk mengefektifkan peran Inspektorat Daerah selaku Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP). Adapun revisi dilakukan berdasarkan hasil kajian Kementerian Dalam Negeri bersama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar Inspektorat Daerah lebih independen, efektif dan optimal dalam mengawasi perangkat daerah.

“Mudah-mudahan dengan penambahan bidang baru ini Inspektorat dapat bergerak cepat melakukan investigasi jika ditemukan ada yang berpotensi melakukan penyimpangan atau fraud,” tuturnya.

“Karena kedepan kerja inspektorat bukan hanya ketaatan pemerintah daerah dalam penyusunan anggaran. Tapi, inspektorat juga harus mampu mendorong terciptanya tata kelola pemerintahan yang dapat mencegah potensi terjadinya korupsi,” tambah Khofifah. (ufi)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.
  BENCHMARKS  
Loading Time: Base Classes  0.0003
Controller Execution Time ( Blog / Remap )  5.0373
Total Execution Time  5.0375
  GET DATA  
No GET data exists
  MEMORY USAGE  
4,499,808 bytes
  POST DATA  
No POST data exists
  URI STRING  
post/item/15528/Pemprov-Jatim-Bentuk-Bidang-Pencegahan-Korupsi-dan-Pengawasan-Reformasi-Birokrasi-di-Inspektorat
  CLASS/METHOD  
blog/item
  DATABASE:  ps_lentera (Blog:$db)   QUERIES: 339 (4.9937 seconds)  (Show)
  HTTP HEADERS  (Show)
  SESSION DATA  (Show)
  CONFIG VARIABLES  (Show)