[Warning core/JW_Controller.php: 128] Undefined array key "HTTP_ACCEPT_LANGUAGE"

Kondisi Udara Palangka Raya Potensi Memburuk, DPRD Usulkan Sekolah Daring  - Lentera.co
26 August 2025

Get In Touch

Kondisi Udara Palangka Raya Potensi Memburuk, DPRD Usulkan Sekolah Daring 

Kondisi Kota Palangka Raya yang diselimuti kabut asap pada Rabu, (6/9/2023).
Kondisi Kota Palangka Raya yang diselimuti kabut asap pada Rabu, (6/9/2023).

PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Melihat kondisi kabut asap yang menyelimuti Kota Palangka Raya,  Dinas Pendidikan (Disdik) diminta membuat kebijakan terkait kegiatan belajar mengajar. Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Norhaini mengusulkan sekolah daring (dalam jaringan/online)  jika kualitas udara memburuk.

Bahkan, tak menutup kemungkinan untuk meliburkan sekolah sementara."Pihak Disdik perlu melakukan peninjauan dan evaluasi mengenai kondisi udara, jika kondisi semakin memburuk dan tidak baik untuk kesehatan, sebaiknya pembelajaran di sekolah ditiadakan sementara waktu," papar Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Norhaini, Rabu (6/9/2023). Terutama sekolah yang berada di bawah naungan Disdik Palangka Raya yaitu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

DPRD juga Disdik setempat juga diminta memantau kondisi udara atau ISPU setiap harinya secara real time.Jika ditemukan ada siswa yang terdampak langsung kabut asap akibat Karhutla, maka dinas terkait harus melakukan antisipasi dengan menjalankan sistem pembelajaran hybrid atau metode belajar di rumah. Diketahui, beberapa penyakit yang mulai menyerang seperti batuk, sesak nafas hingga ISPA.

"Namun untuk saat ini para siswa telah diwajibkan untuk menggunakan masker di sekolah, sesuai surat pemberitahuan yang dikeluarkan oleh Disdik Palangka Raya," jelasnya.

Sebelumnya, Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Emi Abriyani, mengakui Karhutla di Kota Palangka Raya mengalami peningkatan. Bahkan dalam sehari  pernah terjadi sebanyak 20 kasus.

Ia menuturkan, dari bulan Januari hingga September 2023, telah terjadi sebanyak 259 kali Karhutla di wilayah Kota Palangka Raya. Untuk sebaran Karhutla sebagai berikut, di Kecamatan Jekan Raya sebanyak 156 kasus, Kecamatan Pahandut 40 kasus, Kecamatan Sebangau 58 Kasus, Kecamatan Bukit Batu 5 Kasus, dan untuk Kecamatan Rakumpit nol kasus.

Emi menambahkan, dari 259 kasus kejadian Karhutla tersebut, sekurangnya seluas 190,73 Hektare hutan dan lahan di Kota Palangka Raya yang terbakar."Saat ini kami tengah fokus pada upaya pemadaman dan pencegahan, bekerja sama dengan Babinkamtibmas, Babinsa dan pihak masing- masing Kelurahan," pungkasnya.(*)

Reporter : Novita | Editor:widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.
  BENCHMARKS  
Loading Time: Base Classes  0.0003
Controller Execution Time ( Blog / Remap )  7.3729
Total Execution Time  7.3732
  GET DATA  
No GET data exists
  MEMORY USAGE  
4,430,032 bytes
  POST DATA  
No POST data exists
  URI STRING  
post/item/152184/Kondisi-Udara-Palangka-Raya-Potensi-Memburuk-DPRD-Usulkan-Sekolah-Daring
  CLASS/METHOD  
blog/item
  DATABASE:  ps_lentera (Blog:$db)   QUERIES: 319 (7.2952 seconds)  (Show)
  HTTP HEADERS  (Show)
  SESSION DATA  (Show)
  CONFIG VARIABLES  (Show)