Kediri - Jumlah pasien sembuh dan penambahan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kediri berbanding terbalik. Jika penambahan pasien positif pernah 10-16 per hari, sedang pasien sembuh sejak mulai pendemi (pertenagahan Maret 2020) sampai saat ini baru 9 orang.
Rilis Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTPP) Covid-19 Kabupaten Kediri Pasien, Minggu (31/5/2020), pasien sembuh paling akhir adalah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dari Desa Parang, Kecamatan Banyakan.
Pasien yang selama ini melakukan isolasi di rumah karantina desa tersebut merupakan satu dari 6 kasus Klaster Pondok Pesantren Temboro. Dari pemeriksaan laboratorium, hasil swab yang dilakukan pada pasien tersebut terkonfirmasi negatif.
“Selain itu dapat kami sampaikan bahwa tidak semua pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dirawat di rumah sakit. Perawatan di rumah sakit diprioritaskan kepada pasien yang menunjukkan gejala parah atau mempunyai penyakit penyerta (comorbid) dan memerlukan penanganan medis. Meski menjalani isolasi mandiri, pasien Covid-19 juga mendapatkan obat anti virus serta vitamin secara rutin,” sebut Juru Bicara TGTPP Covid-19 Kabupaten Kediri, dr Ahmad Chotib dalam rilisnya.
Dijelaskan, isolasi mandiri dilakukan jika kondisi rumah memungkinkan, diantaranya tersedia ruang tidur dan kamar mandi terpisah dengan anggota keluarga yang lain. Namun jika tidak memungkinkan, pasien bisa dirawat di rumah karantina desa atau di Wisma Atlet Pare. (gos)
.jpg)
