[Warning core/JW_Controller.php: 128] Undefined array key "HTTP_ACCEPT_LANGUAGE"

Kepala BNPT: Pola Pergerakan Teroris Berubah - Lentera.co
28 June 2025

Get In Touch

Kepala BNPT: Pola Pergerakan Teroris Berubah

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel dalam kegiatan bedah buku
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel dalam kegiatan bedah buku "Radikalisme, Terorisme, dan Deradikalisasi di Indonesia" karya As SDM Polri Irjen. Pol. Dedi Prasetyo dan anggota Kompol

JAKARTA (Lenteratoday) -Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel menjelaskan bahwa penurunan serangan karena adanya perubahan pola pergerakan sel teroris dan masifnya penindakan oleh aparat penegak hukum.

"Sel-sel terorisme berubah pola gerakannya dari yang hard jadi soft approach, di atas permukaan mereka menggunakan jubah agama, di bawah permukaan mereka melakukan gerakan ideologis secara masif dan terstruktur," ujar Rycko dmengutip Antara, Kamis (13/7/2023).

Pernyataan tersebut dia sampaikan dalam kegiatan bedah buku Radikalisme, Terorisme, dan Deradikalisasi di Indonesia karya As SDM Polri Irjen. Pol. Dedi Prasetyo dan anggota Kompolnas Mohammad Dawam pada hari Rabu.

Kepala BNPT RI ini menyebut fenomena penurunan serangan teror dari 2018 sampai dengan 2022 seperti teori gunung es. Kini kelompok penganut paham kekerasan tidak lagi secara terang-terangan menunjukkan eksistensinya melalui serangan fisik, tetapi melalui pendekatan lunak yang dibungkus dengan narasi dan simbol keagamaan.

Menurut dia, tidak sedikit masyarakat yang terhasut dengan narasi tersebut, bahkan secara sadar setuju untuk melakukan kekerasan atas nama agama.

Rycko menegaskan bahwa tidak ada agama yang mengajarkan kekerasan dan intoleransi.

"Tidak ada agama satu pun yang mengajarkan tentang kekerasan, yang tidak bisa menerima perbedaan," tuturnya.

Lebih lanjut eks Kalemdiklat Polri tersebut mengatakan bahwa kerja sama merupakan kunci untuk memutus mata rantai radikalisme dan terorisme. Oleh karena itu, seluruh unsur di negeri ini harus terlibat dalam pencegahan.

"Dalam menghadapi masalah atau fenomena sosial seperti ini, kami tidak bisa bekerja sendiri-sendiri, multi-stakeholder collaboration is a must, semua berkolaborasi," ujar Rycko (*)

Editor: Atifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.
  BENCHMARKS  
Loading Time: Base Classes  0.0006
Controller Execution Time ( Blog / Remap )  5.3904
Total Execution Time  5.3911
  GET DATA  
No GET data exists
  MEMORY USAGE  
4,432,016 bytes
  POST DATA  
No POST data exists
  URI STRING  
post/item/146108/Kepala-BNPT-Pola-Pergerakan-Teroris-Berubah
  CLASS/METHOD  
blog/item
  DATABASE:  ps_lentera (Blog:$db)   QUERIES: 339 (5.3330 seconds)  (Show)
  HTTP HEADERS  (Show)
  SESSION DATA  (Show)
  CONFIG VARIABLES  (Show)