25 June 2025

Get In Touch

Reog Ponorogo Masuk Daftar Sidang ICH UNESCO

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko bersama Ditjen Kebudayaan Hilmar Farid dan rombongan saat berkunjung ke Ponorogo.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko bersama Ditjen Kebudayaan Hilmar Farid dan rombongan saat berkunjung ke Ponorogo.

PONOROGO (Lenteratoday) - Direktur Jenderal (Ditjen) Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Hilmar Farid, mengatakan bahwa Reog Ponorogo sudah masuk daftar sidang United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) dengan kategori daftar perlindungan mendesak.

“Ya memang sudah diusulkan dan masuk pada siklus persidangan berikutnya pada 2024,” benar Hilmar, dikutip dari rilis, Minggu (2/7/2023).

Pernyataan tersebut disampaikan Hilmar saat berkunjung ke Ponorogo dengan membawa rombongan besar, Sabtu (1/7/2023). Dia bersama Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, sempat mengunjungi Monumen Bantarangin dan Sanggar Kawulo Bantarangin di Kecamatan Kauman.

Ponorogo masuk urutan kedua daerah yang didatangi sejarawan sekaligus aktivis kelahiran Jerman itu beserta timnya dalam rangkaian kunjungan kerja di Jawa Timur.

Menurut Hilmar, Reog Ponorogo berada di urutan 19 persidangan UNESCO untuk Warisan Budaya Takbenda (WBTb) yang akan berlangsung November atau Desember 2024. “UNESCO juga mengkonfirmasi bahwa berkas Reog Ponorogo sudah diterima,” jelasnya.

Namun, masih ada sejumlah perbaikan dan tambahan informasi di dalam dokumen pengusulan yang harus segera disusulkan. “Dalam dua atau tiga minggu ke depan berkas perbaikan akan langsung kita kirim kembali,” imbuhnya.

Masih kata Hilmar, satu lagi tahapan yang harus dilalui agar Reog Ponorogo lolos sebagai WBTb yaitu persidangan. Selagi kelengkapan berkas sudah terpenuhi, maka dia optimistis semuanya berjalan lancar. “InsyaAllah tidak ada halangan,” terangnya.

Hilmar menambahkan, Pemkab Ponorogo harus memiliki kebijakan khusus tatkala reog kelak ditetapkan sebagai Intangible Cultural Heritage (ICH) dari UNESCO itu. Yakni, penguatan-penguatan kesenian reog di dalam komunitas, sanggar, hingga para seniman.

‘’Ponorogo yang merupakan sumber kesenian reog akan memiliki posisi yang strategis di dunia,’’ pungkasnya. (*)

Reporter : Lutfi/kominfo | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.
  BENCHMARKS  
Loading Time: Base Classes  0.0005
Controller Execution Time ( Blog / Remap )  5.4357
Total Execution Time  5.4363
  GET DATA  
No GET data exists
  MEMORY USAGE  
4,499,328 bytes
  POST DATA  
No POST data exists
  URI STRING  
post/item/144966/Reog-Ponorogo-Masuk-Daftar-Sidang-ICH-UNESCO
  CLASS/METHOD  
blog/item
  DATABASE:  ps_lentera (Blog:$db)   QUERIES: 338 (5.3497 seconds)  (Show)
  HTTP HEADERS  (Show)
  SESSION DATA  (Show)
  CONFIG VARIABLES  (Show)