25 August 2025

Get In Touch

Sadar Covid-19, Ruang Observasi Kota Kediri Kebanjiran Warga

Sadar Covid-19, Ruang Observasi Kota Kediri Kebanjiran Warga

Kediri - Selama Idul Fitri ruang Observasi Covid-19 Kota Kediri kebanjiran warga yang sadar protokol kesehatan. Jumlah lonjakan warga yang sadar pentingnya observasi sejak 4 hari mulai H-1 hingga H+1 mencapai 20-70 orang/hari.

Kepatuhan ditunjukkan warga perantau dari sejumlah kota di Jatim-- Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik-- yang mudik ke Kota Kediri. Mereka dengan kesadaran diri mendatangi ruang obesrvasi di Gedung GNI untuk pemeriksaan dirinya terkait kemungkinan penularan Covid-19.   

Jumlah tertinggi pada malam Lebaran, sampai 30 orang. Lonjakan Jumlah Warga yang Melapor ke Ruang Observasi Kota Kediri Selama Lebaran. Rata-rata ruang observasi ditempat tersebut kedatangan tak kurang dari 20 orang/hari.

“Pada H-7, jumlah mulai meningkat. Hingga puncaknya pada malam Lebararan Sabtu (23/05), mencapai 30 orang,” kata Vivit, petugas Puskemas Kota Wilayah Selatan yang berjaga di Ruang Observasi GNI.

Sementara menurut Ridwan, petugas dari Karang Taruna yang juga berjaga, rata-rata mereka yang datang bukan pemudik. Melain warga Kota Kediri yang punya akstivitas sehari hari, seperti bekerja atau berkunjung di luar Kota Kediri, rutin datang ke Ruang Observasi,” kata Ridwan, anggota Karang Taruna yang ikut berjaga.

Ada 3 orang yang tercatat harus bolak-balik ke Surabaya untuk bekerja, sehingga setiap kali datang, mereka lapor ke Ruang Observasi. Hingga kini, Ruang Observasi untuk Kecamatan Kota di Gedung GNI sejak dibuka sudah mencatat sejumlah 283 warga yang melapor. Mereka semua dalam kondisi sehat tanpa keluhan.

Sementara itu, Ruang Observasi untuk Kecamatan Mojoroto di GOR Joyoboyo mencatat sejumlah 462 warga yang melapor. “Pada malam Lebaran paling tinggi. Jumlahnya sampai 70 orang,” kata Eko Widodo, petugas di Ruang Observasi GOR yang sehari harinya sebagai staf Kecamatan Mojoroto.

Mereka rata-rata tinggal di Ruang Observasi antara 12-24 jam dan baru bisa melanjutkan perjalananan, menuju Kota Kediri. Hanya pada saat penuh, menjelang Hari Raya, beberapa warga tinggal selama 6 jam di Ruang Observasi. Sama dengan Ruang Observasi yang lain, warga ini datang dari kota-kota di dalam Provinsi Jawa Timur.

“Kami terus pantau kesehatannya. Mereka semua tidak menunjukkan tanda-tanda Covid-19 dan suhu pun normal. Maka kami izinkan pulang dengan membawa surat,” tambah Vivit.

Pengawasan ketat dilakukan oleh warga hingga di tingkat RT. Apabila ada warga yang datang dari luar kota dan belum melapor, maka RT/RW akan mengantar warga tersebut ke Ruang Observasi terdekat. Bila RT/RW sedang bertugas, maka tetangga yang akan mengawasi dan meminta pendatang tersebut untuk segera lapor.,” imbuh  Vivit.(gos)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.
  BENCHMARKS  
Loading Time: Base Classes  0.0003
Controller Execution Time ( Blog / Remap )  5.4853
Total Execution Time  5.4856
  GET DATA  
No GET data exists
  MEMORY USAGE  
4,491,768 bytes
  POST DATA  
No POST data exists
  URI STRING  
post/item/14304/Sadar-Covid-19-Ruang-Observasi-Kota-Kediri-Kebanjiran-Warga
  CLASS/METHOD  
blog/item
  DATABASE:  ps_lentera (Blog:$db)   QUERIES: 315 (5.4383 seconds)  (Show)
  HTTP HEADERS  (Show)
  SESSION DATA  (Show)
  CONFIG VARIABLES  (Show)