
Surabaya – Kasus positif terinfeksi virus corona (Covid-19) yang berawal dari Orang Tanpa Gejala (OTG) secara prosentase terus meningkat. Awalnya diketahuai baru 21% kemudian meningkat menjadi 26%, saat ini sudah menembus angka 34,2 %.
Melihat kodisi ini, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mewanti wanti untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Hanya dengan meningkatkan prefentif, prefentif, dan prefentif pada tahap awal kemudian baru diikuti dengan kuratif, maka upaya pencegahan penyebaran virus yang sudah menjadi pandemic dunia ini bisa dikurangi.
“Ini yang bahaya, orang yang tanpa ada gejala klinis sehingga terlihat sehat sehat saja namun dia malah menjadi carrier virus corona, ini yang susah dideteksi untuk itu perlu meningkatkan kewaspadaan berganda,” tandas Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Kamis (21/5/2020) malam.
Lebih lanjut, berdasarkan dari data yang ada disebutkan bahwa prosentase kasus positif ini yang paling banyak dari Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang mencapai 53,3 %. Kemudian setelah itu ada pada OTG sebanyak 34,2 %. Baru setelah itu bersumber dari Orang Dalam Pengawasan (ODP) yang mencapai 12,4 %.
Maka untuk mencegah penularan yang perlu dilakukan adalah dengan disiplin menjalankan protocol kesehatan. Tanpa kedisiplinan seperti penggunaan masker, sosial distancing, physical distancing maka akan sia-sia semua upaya termasuk Pembatasan Sosial Berskala (PSBB).
“Masker menjadi salah satu komoditas yang harus dimiliki, sebab efektifitas masker dalam menangkal virus corona mencapai 60%. Bayangkan jika semua menggunakan masker maka akan mampu mencegah penularan,” tandas Khofifah. (ufi)