
Surabaya – Jumlah penambahan pasien positif Covid-19 di Jatim terus meningkat meski sudah dilakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Bahkan, beberapa hari ini peningkatannya cukup tinggi. Jumat (15/5/2020) bertambah 63 kasus baru, sehingga total menjadi 1921 kasus.
Hal ini dikatakan oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Jumat (15/5/2020) malam. Sebaran kasus baru terbagi di Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Malang, Kabupaten Gresik, Kabupaten Jember dan Kabupaten Ponorogo masing masing ada 1 kasus.
Kemudian masing-masing 2 orang berasal dari Kabupaten Probolinggo, Kota Kediri, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Jombang, dan Kabupaten Trenggalek. Lalu, 6 kasus Kabupaten Madiun, 7 kasus di Kabupaten Bojonegoro, 14 kasus di Kabupaten Kediri dan 24 kasus di Surabaya.
Sedangkan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga meningkat, yang awalnya 4509 menjadi 4625. Demikian juga dengan Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang awalnya 21.910 menjadi 22.497 orang.
“Alhamdulillah pasien positif yang terkonversi negatif atau sembuh adalah 8 orang. Mereka 1 dari Kabupaten Sidoarjo, Kota Malang dan Kota Batu. Kemudiana ada 5 dari Surabaya. Total yang sembuh di Jatim hingga hari ini ada 302 orang atau setara 15,72 persen,” tandas Khofifah..
Khofifah mengucapkan duka pada 5 orang yang dinyatakan meninggal dunia. Mereka dari Kota Surabaya, Kabupaten Lamongan, dan Kabupaten Kediri masing masing ada 1 meninggal, kemudian 2 dari Kabupaten Bojonegoro. Total yang meninggal di Jatim ada 185 orang atau setara 9,63 persen. (ufi)