26 June 2025

Get In Touch

Rapid Test Massal di Rungkut: Sekitar 188 Warga Reaktif, 74 Jalani Swab

ilustrasi rapid test
ilustrasi rapid test

SURABAYA – Penyebaran virus Covid-19 di Surabaya belum juga menunjukkan tren melandai meski telah dilakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) 14 hari penuh. Bahkan saat Pemkot Surabaya melakukan rapid test massal di beberapa titik hasilnya sungguh mengejutkan.

Sekurangnya 188 Warga Rungkut Lor dan Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya, dinyatakan reaktif. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya Irvan Widyanto di Surabaya, Selasa (12/5)  mengatakan dari warga yang reaktif tersebut, 74 warga di Rungkut Lor menjalani tes swab di RS Husada Utama.

“ Bagi warga yang dinyatakan positif dari hasil tes swab akan dikarantina di salah satu hotel di Surabaya. Tes swab tersebut gratis karena dibiaya oleh Pemkot Surabaya,” katanya.

Irvan menjelaskan ada ratusan warga yang terpapar Covid-19 di wilayah Rungkut Lor Gang VII, dan wilayah RW 02 dan RW 03 Kedung Asem, Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut. Adanya penularan tersebut diduga bagian dari klaster pabrik rokok Sampoerna di Rungkut 2.

Untuk diketahui, Pemkot Surabaya menggelar rapid test di Rungkut Lor dan Kedung Baruk pada Senin (11/5). Rapid test itu diikuti oleh 468 orang. Meliputi Rungkut Lor diikuti sebanyak 170 orang, RW 02 Kedung Baruk sebanyak 112 dan RW 03 Kedung Baruk sebanyak 149 orang dan 37 warga luar Surabaya.

Adapun hasil rapid test diketahui sebanyak 188 warga dinyatakan reaktif dengan perincian 74 orang berasal dari Rungkut Lor, 61 orang dari RW 02 Kedung Baruk dan 53 orang dari RW 03 Kedung Baruk. Untuk itu, Irvan memberikan arahan agar setiap RW segera memblokade wilayah dan dijaga secara selektif. Selain itu, lanjut dia, pihaknya mengimbau agar warga tetap menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya memutus rantai Covid-19. "Utamakan kebersihan tangan dan wajah," katanya.

Terpisah, Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, metode ‘sarang tawon’ yang dimaksud adalah, ketika ditemukan satu orang positif di suatu titik, maka langsung digelar rapid test secara massal di sana."Tapi swab kan keputusannya menunggu 4 sampai 8 hari. Nah, sambil menunggu hasil swab itu, arahan Ibu Wali Kota agar orang tersebut dilakukan isolasi di salah satu hotel," kata Eddy.

Pada proses isolasi tersebut, lanjut Eddy, Pemkot Surabaya menerjunkan jajaran Satpol PP, Linmas, beserta petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) dan kecamatan setempat untuk memotivasi dan mengajak mereka agar mau melakukan isolasi di hotel. Tujuannya, agar virus tersebut tidak sampai menular kepada anggota keluarga lain ataupun tetangga di sekitar lokasi.

"Nanti kalau hasil swabnya negatif, maka mereka kita kembalikan ke rumahnya. Tapi kalau hasil swab positif, maka akan kita rawat di Rumah Sakit Surabaya. Jadi tujuan kita adalah untuk bisa menekan sejauh mungkin terjadinya pandemi," kata Eddy.

Eddy memastikan, rapid test yang digelar di suatu titik, dilakukan berdasarkan kajian epidemiologi dari Dinkes setempat. Ketika kajian epidemiologi itu menyatakan perlu dilaksanakan rapid test, maka pihaknya langsung menggelar hal tersebut.(ard,ist)

Terpisah Kepala Bagian Perekonomian dan usaha Daerah Pemkot Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan Pemkot juga memperketat protocol kesehatan di pasar. Sebab, sudah ada 8 pasar di Surabaya yang ditutup lantaran pedagangnya ada yang positif virus covid-19.

Kedelapan pasar yang ditutup lima berada di bawah pengawasan PD Pasar Surya yakni pasar Kapasan, PPI, Simo Gunung, Kupang Gunung dan Pasar Simo. Sedangkan tiga lainnya dikelola oleh LPMK dan RW yakni Pasar Mojo, Jojoran dan Keputih.

 “Nah ini, yang di krempyeng itu susah ditata. Tapi untuk seperti yang di PD pasar ini jualannya memang berdekatan, kemarin itu kita mau buat pembatasan jadwal, jadi seperti yang di pasar Pabean jualan mulai jam 2 siang sampai jam 4 pagi. Bila memang memungkinkan, akan kita pendekkan lagi jam operasionalnya. Untuk mengurangi risiko,” ujarnya di Balai Kota Surabaya, Selasa (12/5).(ard,ist)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.
  BENCHMARKS  
Loading Time: Base Classes  0.0003
Controller Execution Time ( Blog / Remap )  5.8447
Total Execution Time  5.8451
  GET DATA  
No GET data exists
  MEMORY USAGE  
4,525,072 bytes
  POST DATA  
No POST data exists
  URI STRING  
post/item/13242/Rapid-Test-Massal-di-Rungkut-Sekitar-188-Warga-Reaktif-74-Jalani-Swab
  CLASS/METHOD  
blog/item
  DATABASE:  ps_lentera (Blog:$db)   QUERIES: 338 (5.8024 seconds)  (Show)
  HTTP HEADERS  (Show)
  SESSION DATA  (Show)
  CONFIG VARIABLES  (Show)