
Surabaya – Berbagai bantuan untuk penanganan covid-19 dan juga dampak yang ditimbulkan terus mengalir ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jatim. Mulai dari alat kesehatan, Alat Pelindung Diri (APD), hingga bahan kebutuhan pokok.
Senin (11/5/2020), Gedung Negara Grahadi yang digunakan sebagai Posko Gugus Tugas dipenuhi dengan berbagai bantuan dari Bank Indonesia yang memberikan ribuan paket sembako; IKA ITS memberikan bantuan 15 unit wastafel portable, 2.400 faceshield, 550 liter hans sanitizer, 1.000 paket sebako, 1 ton beras; Dinas pendidikan Provinsi Jatim membantu 24.000 masker kain, 6.000 hand sanitizer, 2.100 hazmat, dan 150 face shield.
Kemudian tak ketinggalan para Pejabat dan staff ASN di lingkungan Pemprov Jatim juga menyumbangkan Rp 1.561.160.000 yang kemudian dikonversikan dalam bentuk sembako; selain itu juga ada bantuan dari perusahaan air Milagros berupa 10 ton beras.
Bantuan bantuan tersebut diterima langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Dia mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan-bantuan yang diberikan dari berbagai instansi. Bantuan dari berbagai pihak ini langsung didistribusikan. Untuk alat-alat kesehatan didistribusikan ke rumah sakit rujukan yang sudah bekerjasama dengan Pemprov Jatim. Saat ini ada 99 rumah sakit di Jatim yang sudah bekerjasama dengan Pemprov Jatim sebagai rumah sakit rujukan penanganan covid-19.
“Untuk bantuan sembako langsung kami distribusikan ke mereka yang membutuhkan, termasuk diantaranya yang disalurkan ke kepulauan di Sumenep. Itu adalah bantuan dari berbagai isntansi baik swasta maupun pemerintah,” tandas Gubernur wanita pertama di Jatim ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Wahid Wahyudi mengatakan bahwa sumbangan hand sanitizer, baju hazmat dan lainnya adalah hasil karya dari para siswa siswi SMK/SMA di Jatim. “Ini adalah sumbangan yang kedua kalinya. Kami berharap sumbangan atau bantuan ini bisa membantu pencepatan penanganan virus corona di Jatim,” katanya. (ufi)