OTTAWA (Lenteratoday)-Pemerintah Kanada menerbitkan aturan yang melarang TikTok terinstal atau diakses dari perangkat pemerintahan. Pemerintah mengutip isu keamanan sebagai alasan mereka mengesahkan aturan tersebut.
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengatakan bahwa pemerintahannya terus mencari cara untuk memastikan keamanan online penduduk Kanada.
"Ini mungkin langkah awal, mungkin satu-satunya langkah yang perlu kita ambil," jelas Trudeau dalam konferensi pers seperti dikutip Reuters Kamis (2/3/2023).
Ia mengatakan seiring dengan pelarangan TikTok di perangkat pemerintah, banyak orang Kanada, bisnis, dan individu pribadi akan mempertimbangkan keamanan datanya dan mungkin membuat pilihan sebagai konsekuensinya.Pemblokiran ini akan berlaku mulai Rabu (1/3/2023) kemarin.
Presiden Dewan Bendahara Kanada, Mona Fortier, mengatakan aplikasi TikTok mengumpulkan data dengan akses yang besar terhadap ponsel."Meski risiko penggunaan aplikasi ini sudah jelas, kami tidak memiliki bukti bahwa informasi pemerintah telah disusupi," katanya.
Dikutip Reuters, TikTok menyatakan kekecewaannya atas keputusan pemerintah Kanada tanpa mengutip masalah keamanan khusus atau menghubungi mereka dengan pertanyaan.
TikTok juga mempertanyakan apakah keputusan pemerintah Kanada ini baru diusulkan setelah larangan serupa di Uni Eropa dan Amerika Serikat.
Komisi Eropa memberlakukan larangan serupa minggu lalu, sementara Senat AS pada Desember 2022 mengeluarkan Undang-Undang untuk melarang pejabat pemerintah menggunakan aplikasi tersebut di gadget pemerintah.(*)
Sumber: reuters,wid / Editor: widyawati
.jpg)
