SURABAYA,LETRA.ID- Adi Sutarwijono resmi dilantik sebagai Ketua DPRD Kota Surabaya periode 2019-2024. Sumpah jabatannya diambil dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Surabaya, Kamis (26/9).
Awi dilantik dan diambil sumpahnya bersamaan dengan tiga orang lainnya yakni Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti dari PKS, Laila Mufhidah dari PKB dan A.H. Thony dari Gerindra.
Pengambilan sumpah yang dilakukan Ketua PN Surabaya ini dimulai pukul 10.39. Hadir sejumlah pejabat Pemerintah Kota Surabaya. Sayangnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tidak hadir, dan diwakili oleh Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana.
Hadir pula KPU Surabaya, Pimpinan Redaksi beberapa media, kantor kementerian perwakilan Surabaya, serta seluruh anggota DPRD Kota Surabaya periode 2019-2024.
Dalam sambutannya, Awi--begitu sapaannya-- meminta semua anggota DPRD Kota Surabaya periode 2019-2024 untuk bahu membahu membangun Kota Surabaya. Baginya, tak ada oligarki kekuasaan di periodenya. Namun, ia menganut sistem kolektif kolegia dalam memimpin DPRD."Kita ini kerja kolektif kolegia. Tidak ada hormat-hormatan, sama-sama kerja untuk bangun Surabaya," kata Awi.
Selain itu, Awi meminta semua anggota DPRD Kota Surabaya, Pemkot Surabaya, Forpimda, dan seluruh stakeholder di Surabaya untuk tak sungkan bekerjasama dengan dirinya. "Tidak ada kata sungkan untuk ke saya. Kita bangun Surabaya bersama-sama," katanya.
Dikataknnya pula, pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) disebut menjadi prioritas utamanya.“Dalam waktu satu minggu, targetnya itu sudah selesai. Jadi Bulan November semua sudah bisa bekerja secara optimal. AKD serta Komisi-Komisi sudah terbentuk targetnya,” ujarnya.
Terkait pola pembentukan AKD, Awi memastikan jika hal itu bergantung kesepakatan bersama. Terbuka kemungkinan, pembentukan AKD tidak menggunakan sistem proporsional atau semua fraksi mendapatkan jabatan dalam hal itu.
“Ya bergantung kesepakatan itu. Apakah proporsional atau tidak, itu bergantung kesepakatan,” tegas pria yang juga lama berkarir sebagai wartawan itu.Hingga kini, Ketua DPC PDIP Kota Surabaya itu pun memastikan jika pembentukan AKD belum mencapai pembahasan final. “Ya semua dinamika-dinamika masih berlangsung. Jadi belum,” pungkasnya.(dtc,bjm)
.jpg)
