
Kediri - Kesadaran warga Kota Kediri akan bahaya penularan Covid-19 kian tinggi. Warga Kelurahan Rejomulyo berinisiatif mengisolasi satu gang tempat tinggal mereka, setelah diketahui hasil rapid test seorang warganya yang bekerja di Pabrik Rokok di Tulungagung reaktif.
Seperti diketahui sebanyak 12 orang warga Kota Kediri yang bekerja di sebuah pabrik rokok di Tulungagung reaktif Covid-19 berdasarkan hasil Rapid Test. Pasien tersebut tanpa gejala sehingga oleh tenaga medis dipulangkan ke rumah untuk melakukan isolasi mandiri sembari menuggu hasil swab. Salah satunya seorang warga Kelurahan Rejomulyo.
Sambil menunggu hasil swab, warga memutuskan untuk mengisolasi satu gang tempat tinggal warga reaktif tersebut dan berinisiatif memberikan bantuan sembako setiap hari dengan cara iuran dan gotong royong mulai, Rabu (6/5/2020).
“Hanya saja warga resah karena reaktif dari rapid test. Maka kami bersama-sama sepakat berinisiatif menutup satu gang di depan rumahnya,” kata drg. Raya Mulyasari, Kepala Puskesmas Ngronggo, Puskesmas Kota Wilayah Selatan.
Menurut Joko, Ketua RW 01 tempat bermukim pasien tersebut, terdapat 6 rumah yang terdiri dari 7 KK di dalam gang tersebut. Rumahnya saling berimpitan dan masih berkerabat sehingga kemungkinan untuk tertular sangat besar.
“Karena ditutup, penghuninya tidak boleh keluar masuk, maka kami berinisiatif untuk menyediakan kebutuhan,” kata Joko. Sejak Senin (4/5/2020), warga menggalang donasi dari warga setempat dan juga sekolah di sekitar gang yaitu IAN Kediri, MTsN 2 Kediri, dan MAN Kediri. Sumbangan tersebut diwujudkan dalam bentuk sembako dan kebutuhan sehari-hari.
“Setiap hari kami belanjakan sesuai kebutuhan mereka. Mulai dari sembako, sabun, sampai gas,” tambah Joko. Belanjaan tersebut diletakkan di ujung gang, dan warga yang mengisolasi diri mengambilnya.
Inisiatif warga untuk berdonasi dan gotong royong karena bantuan dari pemerintah kota belum ada, sebab belum positif berdasarkan swab meski OTG. Sebetulnya yang wajib mengisolasi hanya pasien, tapi karena kekhawatiran warga, diputuskan satu gang diisolasi dengan konsekuensi mereka memberi sembako dengan cara berdonasi.
“Nanti kita tunggu hasil swab. Bila positif baru dilakukan tracing kontak erat dan isolasi mandiri akan diperluas. Saat itu, pemerintah kota yang akan memberi bantuan sembako selama isolasi,” tambah Raya. (gos)