
Surabaya – Jumlah kenaikan pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Jatim kembali signifikan yaitu 77 orang pada Minggu (3/5/2020). Dari jumlah tersebut, kenaikan paling banyak terjadi di Surabaya yang mencapai 59 orang.
“Surabaya naiknya sangat signifikan. Namun demikian, ini tidak bisa 100% menjadi pegangan karena confirm itu yang men-declare adalah Kementerian Kesehatan jadi tidak menggambarkan penambahan atau pengurangan dari konfirmasi positif yang sesungguhnya, jadi confirm ditanggal 2 Mei itu sebenarnya satu dua minggu sebelumnya. Tapi apapun itu, kita harus menjadi perhatian angka confirmnya naik dari tiga kota dan tren paling tinggi di Surabaya,” kata dr Joni Wahyuhadi, ketua gugus kuratif Gugus Tugas Percematan Penanganan covid-19 Jatim.
Dengan bertambahnya 77 pasien positif baru ini, maka total kasus positif di Jatim mencapai 1.114 kasus. Dari jumlah tersebut yang dirawat masih ada 820 pasien atau setara dengan (73,61%). Dengan total kasus yang mencapai 1.114, maka kasus positif covid-19 di Jatim menjadi yang tertinggi kedua di Indonesia setela DKI Jakarta.
Penambahan tersebut setidaknya tersebar di beberapa kabupaten dan kota yaitu 2 orang di Kabupaten Probolonggo, 2 orang di Kabupaten Gresik, 1 orang di Kabupaten Tulungagung, 8 orang di Kabupaten Sidoarjo, 3 orang di Kabupaten Lamongan, 2 orang di Kabupaten Magetan, dan 59 orang di Kota Surabaya.
Joni menandaskan yang lebih penting adalah Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Bahkan jika dilihat dari data yang ada maka Surabaya memang jumlahnya masih cukup tinggi, namun trennya mengalami penurunan. Sementara, jumlah PDP saat ini ada 3.319 dan yang masih diawasi ada 1593 orang atau setara dengan 48%.
“Dari hari kelima PSBB kalau kita lihat seminggu sebelumnya memang mengarah lebih sedikit penambahannya day by day. Ini menggembirakan walaupun jumlahnya masih cukup tinggi. Gresik dengan Sidoarjo juga demikian, trennya menurun lebih landai, Surabaya menurunnya agak lebih kencang, karena memang kosentrasi kita di Surabaya,” tandas Joni saat melakukan konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Minggu (3/5/2020) malam.
Sementara itu, terkait dengan Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Surabaya juga mengalami tren penurunan. Hal yang sama juga terjadi di Sidoarjo, namun berbeda dengan yang di Gresik malah mengalami sedikit kenaikan. Dari data yang ada total ODP di Jatim ada 19.910 kasus dan yang masih dipantaiu ada 5.368 setara dengan 26,96%.
Sedangkan untuk masien yang sudah dinyatakan sembuh secara total ada 177 atau setara dengan 15,89%. Untuk hari ini ada penambahan 6 orang yang sembuh, diantaranya 3 dari Kabupaten Gresik, 2 dari Kabupaten Pamekasan, dan 1 dari Kabupaten Lamongan.
Meski demikian tetap ada yang meninggal sebanyak 5 orang, yaitu dari Kabupaten Sidoarjo 1 orang dan dari Surabaya ada 4 orang. Dengan demikian total yang telah meninggal mencapai 117 orang atau setara dengan 10,5%. (ufi)