26 June 2025

Get In Touch

Diana, Pengambil Sample Pasien Covid-19 Siap Hadapi Resiko Terburuk

Diana, Pengambil Sample Pasien Covid-19 Siap Hadapi Resiko Terburuk

Kediri – Meski postur tubuhnya mungil ternyata nyalinya cukup besar. Betapa tidak, perempuan petugas medis berani ini mendedikasikan dirinya sebagai teknisi laboratorium yang selalu bersinggungan dengan virus Corona (covid-19). Diana M Wulandari namnya, perempuan ini adalah Ahli Teknologi Laboratorium Medis (ATLM) Puskesmas Sukorame, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

Dengan APD lengkap, Perempuan ini terlihat menenteng kotak sampel Covid-19 untuk diuji di laboratorium. Dia masuk dalam jajaran tenaga medis paling depan yang menentukan “nasib” pasien selanjutnya. Dia adalah teknisi laboratorium yang bertugas mengambil sampel tracing dan screening pasien Covid-19, karena itulah mau tak mau dia harus menyentuh objek baik itu yang sudah positif maupun yang PDP.

“Puskesmas Sukorame termasuk yang paling banyak mengambil sampel selain Balowerti,” kata Diana M. Wulandari, Ahli Teknologi Laboratorium Medis (ATLM) Puskesmas Sukorame, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

Diana bertugas mengambil sampel dari warga hasil tracing dan screening. Tugasnya adalah menemukan yang tak terlihat menjadi terlihat dan harus bekerja secara akurat, ya benda yang harus ditemukan itu adalah virus corona.

Darah menjadi sampel yang diambil untuk dites, kemudian dia juga mengambil cairan di hidung dan tenggorokan untuk selanjutnya di tes swab), dan juga tes dahak. Karena tugasnya inilah, Diana harus bersentuhan dengan warga yang sangat berpotensi positif Covid-19, bahkan dia harus kontak langsung dengan “memegang” cairan yang kemungkinan terkontaminasi virus tersebut melalui alat-alat medisnya. Sampel yang dia ambil akan menentukan tindakan selanjutnya, maka dalam pengambilan maupun dalam pengetesan harus akurat dan tidak boleh ada kesalahan, terlebih hal ini bisa menentukan nyawa seseorang.

“Tak semua tenaga medis mau melakukan ini. Saya mau karena…,” jawabnya terhenti sejenak dan matanya berkaca-berkaca. Dia mengakui menjadi pengambil sampel tidak mudah, karena berisiko besar, serta pakaian yang dikenakan cukup menyiksa. APD level 3 yang dikenakan cukup membuatnya  pusing karena masker tiga lapis salah satunya N-95 yang menyebabkan susah bernapas hingga kurang oksigen. Namun ada hal lain yang ternyata menjadikannya kukuh mengambil tugas ini. Dia melihat bahwa manusia diciptakan dengan dua alasan yaitu ada alasan dan jawaban.

Beberapa waktu lalu ketika Satgas Covid-19 Nasional membutuhkan analis kesehatan untuk bertugas di Wisma Atlet Jakarta, Diana mendaftar tapi ternyata tidak diterima. Padahal semua persyaratan terpenuhi. Saat mendaftar dia tak berpikir bahwa Covid-19 akan sampai Kota Kediri.

“Itulah alasannya kenapa saya harus tetap di Puskesmas Sukorame. Ternyata saya harus melakukan tugas ini,” kata Diana.

Sekitar 28 sampel hasil tracing dan screening dia ambil dan kemungkinan akan tambah jika pandemi ini belum berhenti. Selain itu, dia juga akan mengambil sampel lagi karena selama 14 hari sejak pasien dinyatakan positif, maka kontak erat harus diambil sampel sebanyak 3 kali untuk 3 kali tes yaitu tes darah, swab, dan dahak.

“Kalau untuk hambatan, sejauh ini sudah tidak ada lagi. Kami sudah punya APD yang lengkap yang menjamin keamanan kami,” katanya menambahkan.

Diana tidak sekali ini saja berurusan dengan penyakit menular. Sejak tahun 2009 ketika mulai bertugas di Puskesmas Sukorame, dia mengambil sampel para penderita TBC dan Dipteri. TBC merupakan penyakit yang mendapat perhatian serius di Kota Kediri. Prosedurnya hampir sama dengan pengambilan sampel Covid-19 meski untuk dua penyakit itu tidak perlu dengan APD level 3 karena sudah bukan pandemi lagi dan sudah ditemukan vaksinnya. APD level 3 adalah APD lengkap yang sekali pakai, sedangkan untuk level 2 bisa dicuci ulang. APD level 1 biasanya dikenakan di laboratorium berupa masker dan sarung tangan.(gos)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.
  BENCHMARKS  
Loading Time: Base Classes  0.0002
Controller Execution Time ( Blog / Remap )  5.0067
Total Execution Time  5.0070
  GET DATA  
No GET data exists
  MEMORY USAGE  
4,519,432 bytes
  POST DATA  
No POST data exists
  URI STRING  
post/item/11953/Diana-Pengambil-Sample-Pasien-Covid-19-Siap-Hadapi-Resiko-Terburuk
  CLASS/METHOD  
blog/item
  DATABASE:  ps_lentera (Blog:$db)   QUERIES: 336 (4.9658 seconds)  (Show)
  HTTP HEADERS  (Show)
  SESSION DATA  (Show)
  CONFIG VARIABLES  (Show)