
Surabaya - Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifudin mengaku pihaknya siap diberlakukan PSBB. Pihaknya juga sudah menyiapkan tambahan anggaran khusus penanganan covid-19 Rp 84 miliar.
Cak Nur mengatakan, bahwa perlunya pemberlakukan PSBB ini mengingat adanya kenaikan yang cukup drastic pada jumlah terkonfirmasi positif covid-19 di Sidoarjo. Meski demikian, kenaikan di Sidoarjo ini masih dibawah kota Surabaya.
“Satu sisi kami memandang kenaikan ini cukup drastic, satu sisi kami pandang apa yang sudah kami lakukan, tingkat kedisiplinan, kesadaran masyarakat juga kurang sekali. Oleh karena itu kami kira langkah yang baik juga untuk PSBB,” tandasnya.
Untuk penerapan PSBB di Sidoarjo akan diberlakukan pada 14 kecamatan yang sudah masuk zona merah dari 18 kecamatan yang ada. Untuk itu, Cak Nur mengaku harus harus menghitung dan memetakan terhadap dampak sosial yang akan ditimbulkan.
Dia berharap dengan adanya PSBB ini akan betul-betul bisa memutus mata rantai penyebaran covid-19. Dia yakin PSBB akan berjalan efektif, karena ada sanksi yang bakal diterapkan jika tidak mamatuhi kektuan dalam PSBB.
“Tetapi, di luar itu kita memberikan aturan yang ketat maka kita harus menyediakan segala sesuatu dalam menopang PSBB. Ini yangmenjadi berat dan kita harus berani untuk ikut kalau tidak tambah terus, ini keputusan yang biak tapi juga keputusan yang berat,” katanya.
Untuk langkah lebih lanjut, pihaknya akan mendata khususnya pada perusahaan yang ada guna diputuskan mana perusahaan yang seharusnya bisa berhenti dan mana yang harus bertahan. Selain itu juga menyiapkan peraturan Bupati.
Lebih lanjut, Cak Nur mengataka pihaknya sudah menyiapkan anggaran Rp 114 miliar untuk Covid-19 ini. Selain itu juga akan ditambah Rp 84 miliar lagi. “Untuk dukungan ekonomi kami sudah mempersiapkan untuk itu. Lalu ada lagi dana sekitar Rp 84 miliar, itu belum kita naikan. Saat ini ada Rp 114 Miliar dan kita tambah lagi ada Rp 84 miliar . Nanti kita kita hitung lagi apa perlu atau tidak kita kompilasikan dengan dana dari pusat,” paparnya. (ufi)