25 June 2025

Get In Touch

ICU Bertekanan Negatif di RSUA Siap Merawat Pasien Covid-19

ICU Bertekanan Negatif di RSUA Siap Merawat Pasien Covid-19

Surabaya – Sebanyak 16 bed ICU untuk layanan pasien positif covid-19 yang berada di Rumah Sakit Khusus Infeksi di lingkungan Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) sudah siap digunakan. Ruang ICU bertekanan negative itu juga dilengkapi dengan ventilator.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat meninjau langsung sekaligus konferensi video (Vidcon) dengan Chairul Tanjung dan Pimpinan PT Astra di RSKI mengatakan bahwa pembangunan ICU ini sangat dibutuhkan. Saat ini pasien yang ada adi RSUA lebih memilih di UGD, dengan demikian ketika ada gagal nafas, mereka merasa bisa cepat mendepatkan pertolongan.

“Disini memberikan garansi, mereka mendapatkan percepatan pertolongan. Maka mereka memilih untuk stay di UGD sampai ada ruang yang digunakan untuk perawatan mereka. Dari tingkat kepercayaan dan sugesti masyarakat untuk bisa mendapatkan petolongan,” tandasnya saat berada di RSUA, Kamis (16/4/2020).

Khofifah menambahkan, tentunya yang diharapkan dari adanya ICU ini adalah bisa mendapatkan konfersi negative dari yang positif artinya sembuh. Sehingga RSKI yang ada di RSUA ini juga akan menjadi bagian penting sebagai upaya pelayanan terhadap pasien covid-19, selain sebagai rumah sakit khusus menangani infeksi.

Dalam pembangunan ICU untuk penanganan bencana baik bencana alam maupun non alam ini mengunakan pendekatan pentaholik. Gubernur menyebutkan dengan pendekatan tersebut maka ada pemerintah, ada akademisi, ada sector swasta atau pengusaha, sosial interpreneur dan kerelawanan. “Ini bagian saling melengkapi, atas ikhtiar Prof Nuh, kemudian dikomunikasikan dengan CT Corps, Salim group, dan Astra,” tandasnya.

Terkait dengan target pembangunan yaitu sebanyak 20 bed dan baru tersiapkan 16 bed, Gubernur Kofifah meminta pada pihak RSUA untuk mencicil pembangunannya. “Di lantai empat, hari ini, ada 16 ICU dan akan terus dikembangkan termasuk High Care Unit (HCU). Harapannya, pencegahan tetap kita perioritaskan, tapi dari data sudah 244 positif, maka mereka membutuhkan rawat inap,” tandasnya.

Sementara itu, Relawan Covid-19 Prof M Nuh DEA merasa bersyukur dengan hadirnya Gubernur untuk mengecek persiapan akhir dari tahap awal. Ada 16 bed untuk ICU komplit termasuk ventilatorya dari target 20 ICU. Dia berharap minggu depan sudah semua sudah selesai sesuai dengan target. “Termasuk saat ini sedang dikirim peralatan dan perlengkapannya, dan dari 20 unit ini dimungkinkan diekspan lagi menjadi 40 ICU,” tandasnya.

Disamping 40 ICU, lanjut Prof Nuh, ada 134 HCU yang di ekspan menjadi 140 HCU. Jumlah itu akan ditambah lagi dan dimungkinkan menjadi 174 HCU. Jika semua itu bisa diralusasikan maka RSKI in akan menjadi RS yang permanen yang paling besar dan paling komplit. “Ini menadi kebanggaan kita semua, khususnya warga Unair dan masyarakat Jatim,” katanya. (ufi)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.
  BENCHMARKS  
Loading Time: Base Classes  0.0003
Controller Execution Time ( Blog / Remap )  4.9749
Total Execution Time  4.9752
  GET DATA  
No GET data exists
  MEMORY USAGE  
4,502,656 bytes
  POST DATA  
No POST data exists
  URI STRING  
post/item/11038/ICU-Bertekanan-Negatif-di-RSUA-Siap-Merawat-Pasien-Covid-19
  CLASS/METHOD  
blog/item
  DATABASE:  ps_lentera (Blog:$db)   QUERIES: 335 (4.9260 seconds)  (Show)
  HTTP HEADERS  (Show)
  SESSION DATA  (Show)
  CONFIG VARIABLES  (Show)