25 June 2025

Get In Touch

Inilah "Resep" Sumenep dan Sampang, Dua Daerah Bertahan Pada Zona Hijau

Inilah

Surabaya – Sampai Sabtu (11/4/2020) ada dua kabupaten Jawa Timur yang status petanya masih hijau. Artinya, di dua daerah itu belum ada pasien dalam pengawasan dan terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19). Kedua kabupaten tersebut yaitu Kabupaten Sampang dan Sumenep, keduanya berada di Pulau Madura.

Melihat hal itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melakukan video conference dengan dua bupati tersebut. Dari video conference ini diketahui "resep" hingga mereka mampu bertahan dari penyebaran virus corona.

Bupati Sumenep,  Abuya Busyro Karim dalam video conference itu menjelaskan bahwa langkah yang pertama dilakukan adalah melaksanakan aturan yang ada. Kemudian pihaknya juga melakukan screening ketat pada semua kedatangan. Upaya screening dilakukan pada setiap titik masuk dengan menempatkan penjagaan dengan cek kesejatan.

“Dari pagi jam 7 sampai jam 2 siang sudah ada 900 sekian lebih (pendatang). Diantara yang mudik dan juga yang dari Sampang atau Pamekasan. Semua yang masuk ke Sumenep diperiksa,” papar Busyro ke Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak.

Selain itu, lanjut Busyro, pihaknya terus menerus melakukan sosialisasi pada warganya untuk menumbuhkan kesadaran supaya menerapkan social distancing dan physical distancing. Sosialisasi selain melibatkan Forkompimda juga menggandeng para tokoh-tokoh masyarakat. Diantaranya dengan menjelaskan bahwa pesta pernikahan itu dilarang.

Dia juga menandaskan bahwa saat ini sudah banyak desa desa yang menerapkan siaga covid-19. Demikian juga dengan pengadaan masker yang langsung dikelola oleh masyarakat desa setempat. “Anak anak muda yang mebuat masker dan juga melakukan bilik sterilisasi juga. Saat ini, dimana-mana pasti ada itu dan di Kangean juga sudah kami siapkan,” tandasnya.

Pihaknya juga sempat melakukan isolasi terhadap 82 orang. Untuk melakukan isolasi bukan tanpa kendala, sebab ada orang yang menolak untuk diisolasi. “Seperti biasa, ada yang menolak, tinggal bagaimana cara kita berkomunikasi, tentu melalui desa-desa,” katanya.

Sementara itu, Gubernur juga meminta “resep” dari Bupati Sampang, Slamet Junaidi dimana daerahnya masih bertahan pada zona hijau. “Sore ini kami masih di lapangan, dan kita di hutan mobil kita lagi mogok di tengah hutan. Informasinya ada warga kita yang mau hajatan dan kita datangi dan Alhamdulillah merka sadar dan diurungkan acara pernikannya,” katanya menjawab sapaan dari Gubernur Jatim.

Kemudian, Junaidi menerangkan bahwa untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 ini, pihaknya bergerak siang malam, bahkan sampai subuh. Diajuga menandaskan bahwa setiap hari harus mempunya data valid berapa ODR (orang dengan resiko) dan ODP (Orang Dalam Pemantauan) di Sampang. “Senin kita panggil seluruhnya, termasuk kepala Puskesmas, Pustu dan Polindes. Berapa sebenarnya data ODR yang masuk. Hari ini, sudah 10 ribu lebih,” katanya.

Dia juga mengatakan, langkah yang tak kalah penting adalah turun langsung ke bawah sampai ke desa –desa. Langkah itu untuk memonitoring isolasi dan berapa ODR disana. Dia ingin memastikan bahwa mereka yang ODR telah melakukan isolasi diri dan jangan sampai keluar rumah. “Ada pun ODP yang di Sampang ini kita selalu monitoring ke bawah, siang malam forkompimda sampai ke desa dan gugus tugas kami sampai ke desa,” jelasnya.

Sampang juga sudah mengintruksikan pada seluruh masyarakatnya untuk memakai masker. Disatu sisi, pengadaan masker juga dikelola dan dibuat oleh masing masing desa. Hal itu diharapkan akan terjadi perputaran uang di dalam Sampang sendiri.

“Saya perintahkan Kepala Desa untuk alokasi  ADD (Alokasi Dana Desa) untuk pembuatan masker. Kalau di desa tidak ada pengrajin masker, boleh ke desa sebelahnya, kalau tidak ada maka koordinasi kecamatan. Kalau tidak ada (di kecematan) maka koordinasi di Kabupaten, dan Alhamdulillah desa antusias masalah masker tersebut,” katanya.

Sampai saat ini, lanjut Junaidi, sudah ada 10.000 lebih orang yang mudik ke Sampang. Merka mudik dari berbagai daerah dan negara, kebanyakan dari Malaysia. Upaya pencegahan pun segera dilakukan mereka mereka yang datang ini menjadi perioritas screening. “Mereka yang memang asalnya dari luar negeri, ada dari Belanda, Spanyol, Amerika dan Malaysia. Kami datangi ke rumah mereka untuk melakukan monitoring,” jelasnya.

Bahkan dari hasil tracing yang dilakukan, mendapati ada salah satu petugas kesehatan di Sampang yang sempat ikut pelatihan di Asrama Haji beberapa waktu lalu. Namun dari hasil tracing tersebut diketahui bahwa orang tersebut langsung ke Malang setelah dari Surabaya. Kemudian dari Malang langsung ke Pamekasan tidak boleh ke Sampang lagi.

“Kemarin sudah kita swab, karena domisinya di Pamekasn, maka kami koordinasi dengan Pamekasan. Hasilnya dia positif di Pamekasan, jadi tidak sampai masuk ke Sampang. Sempat kami inta tracing perjalanannya, ternyata tidak sampai ke Sampang,” tandasnya.

Untuk diketahui, selian dua daerah tersebut yang masih berstatus hijau, juga ada empat daerah lain di Jatim yang berstatus kuning. Artinya sampai saat ini empat daerah itu belum didapati warganya terpapar atau terkonfirmasi positif virus corona. Empat daerah tersebut yakni Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Kota Madiun, dan Kabupaten Ngawi. (ufi)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.
  BENCHMARKS  
Loading Time: Base Classes  0.0003
Controller Execution Time ( Blog / Remap )  5.6159
Total Execution Time  5.6163
  GET DATA  
No GET data exists
  MEMORY USAGE  
4,535,440 bytes
  POST DATA  
No POST data exists
  URI STRING  
post/item/10625/Inilah-Resep-Sumenep-dan-Sampang-Dua-Daerah-Bertahan-Pada-Zona-Hijau
  CLASS/METHOD  
blog/item
  DATABASE:  ps_lentera (Blog:$db)   QUERIES: 335 (5.5425 seconds)  (Show)
  HTTP HEADERS  (Show)
  SESSION DATA  (Show)
  CONFIG VARIABLES  (Show)