
Kediri - Kota dan Kabupaten Kediri berkejar-kejaran dalam penambahan pasien positif Covid-19. Jika Kabupaten Kediri, Jumat (10/4/2020) mengumumkan penambahan 3 pasien positif hingga total ada 7 pasien positif, Kota Kediri umumkan penambahan 2 pasien positif hingga total jadi 6 orang posiif di wilayah tersebut.
Wali kota Kediri, Abdullah Abu Bakar melalui saluran Instagram story @abdullah_abe, Jumat (10/4/2020), kembali mengumumkan penambahan 2 kasus terkonfirmasi Corona, ini terkait dengan klaster pelatihan di Asrama Haji Sukolilo.
"Ada dua orang di Kota Kediri yang positif Corona, satu di Kelurahan Bujel dan satunya lagi di Kelurahan Pojok yaitu di Perumahan Wilis 2," kata Abdulah Abu Bakar melalui saluran video Instagram story Jumat (10/4/2020) petang.
"Dua orang ini tergolong orang tanpa gejala (OTG), jadi tidak bergejala apa-apa, tidak sakit. Saya sudah memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan untuk merawat orang tersebut di rumah sakit", jelas Mas Abu.
"Jadi alhamdulillah sudah diamankan (isolasi) supaya nanti tidak menularkan ke mana-mana untuk kebaikan kita bersama," tambahnya.
Mas Abu juga berharap pada warga Kota Kediri untuk lebih berhati-hati, karena jumlah kasus positif corona atau Covid-19 bertambah terus. "Tapi saya yakin, kita semua sudah mempersiapkan semuanya. Insyaallah kalau kita bisa bekerjasama lebih bagus lagi, maka kita akan bisa memeranginya bersama-sama," tegas Mas Abu dalam penutup video rilis.
Sehari sebelumnya, Kamis (9/4/2020), Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar,mengumumkan penambahan 1 lagi pasien positif. Total sudah terkonfirmasi 4 pasien positif Covid-19.
Pasien dengan kode #kedirikota 4 tersebut adalah pasien kontak dengan #kedirikota 3 dengan status istri. Lokasi pasien juga sama di Perumahan Wilis 2, Kelurahan Pojok. Pemkot sejak semalam sebelumnya telah melaksanakan isolasi mandiri dan pengawasan. Pada, Kamis (9/4/2020) sudah menyalurkan sembako di wilayah isolasi tersebut sebanyak 30 KK.
“Bagi warga lain jangan berkunjung dulu ke wilayah tersebut (Perumahan Wilis,red). Untuk mencegah dan menghindari penularan,” pintanya
Abu Bakar menyatakan Pemkot Kediri sudah jujur menyampaikan fakta. Sebaliknya warga juga harus jujur dengan pemerintah untuk melaporkan ke RT atau RW bila ada pemudik dari daerah terjangkit,” katanya. (gos)