Lamongan – Gugus Tugas Penangan Covid-19 Kabupaten Lamongan bersiap untuk memberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hal ini setelah melihat perkembangan penyebaran virus corona di kawasan Lamongan.
Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lamongan Taufiq mengatakan bahwa saat ini Pemkab Lamongan sudah melakukan pembahasan kemungkinan terburuk untuk menerapkan PSBB. Dia menandaskan bahwa PSBB merupakan opsi terakhir untuk mencegah penyebaran virus corona di masyarakat.
Terkait dengan pembahasan kemungkinan adanya penerapan PSBB, maka pembahasan terkait dengan berbagai persiapan juga telah dilakukan. “Saat ini sudah dibahas kemungkinan terburuk. Dan disiapkan,” katanya saat dihubungi lenteratoday.com, Kamis (9/4/2020).
Dia melanjutnya, dengan adanya berbagai pembahasan untuk mempersiapkan penerapan PSBB tersebut, maka nanti ketika pemberlakukan PSBB benar-benar diberlakukan Pemkab Lamongan tinggal mengirimkan pengajuan tersebut ke Kemenkes. Taufiq yang juga Kepala Dinas Kesehatan ini menandaskan yang paling penting adalah mempersiapkan semuanya terlebih dulu.
Terpisah, Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Lamongan Imam Fadli mengatakan bahwa melihat kondisi penyebaran virus corona di Lamongan, dimana berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan sudah ada 13 kasus positif, 110 yang dinyatakan PDP dan juga 218 ODP dan 27.532 ODR, maka sudah selayaknya untuk dilakukan penerapan PSBB.
“Seharusnya memang sudah diberlakukan PSBB di Kabupaten Lamongan, namun semua itu perlu dilakukan persiapan dan melihat kesiapan dari Pemkab. Sebab, untuk PSBB juga membutuhkan anggaran yang cukup besar,” katanya.
Dia menandaskan saat ini masih melakukan pematangan anggaran yang akan dipersiapkan untuk penanganan covid-19 ini. “Kemarin sudah dilakukan pembahasan ditingkat pimpinan, dan Senin besok akan dibahas realokasi dana desa untuk penanggulangan covid-19,” tandasnya. (ufi)
.jpg)
