
Surabaya – DPRD Jawa Timur mendukung upaya penanganan covid-19 yang dilakukan Pemprov Jatim dan Gugus Tugas. Pimpinan DPRD Jatim pun sudah sepakat untuk menyisihkan 35% dari anggaran langsung DPRD Jatim atau hampir Rp 139 miliar.
Ketua DPRD Jatim Kusnadi menjelaskan bahwa pada awalnya DPRD Jatim diminta untuk menyiapkan anggaran Rp 82 miliar untuk penanganan covid-19. Meski demikian, DPRD Jatim sepakat untuk mengalokasikan Rp100 miliar. “Kemudian yang terpublis di luar itu Rp 260 miliar, lha kekurangannya itu yang belum tahu dari mana,” tandasnya.
Namun, lanjut politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, kemudian pihak Pemprov Jatim diminta untuk mengalokasikan anggaran hingga 35 % dari anggaran langsung dan itu nilainya mencapai Rp 139 miliar. Permintaan pengalokasian anggaran itu pun disekakati oleh DPRD Jatim.
Sementara itu, Kusnadi juga mengaku belum tahu pengalokasian anggaran Rp 2,384 triliun oleh pemprov Jatim untuk penanganan covid-19. “Lha itu yang kami ingin tahu, dari mana anggaran itu dan anggaran itu akan digunakan sampai kapan, apa sampai untuk recovery setelah covid, kalau seperti itu mekanismenya seperti apa,” tandasnya.
Kusnadi mengatakan, syah saja Pemprov Jatim mengalokasikan anggaran Rp 2,384 triliun dengan system mendahului Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) karena kondisi darurat dan membutuhkan anggaran secepatnya. Kemudian anggaran tersebut akan dibahas dan dipertanggungjawabkan pada saat PAK nanti. “Itu sah saja dan itu diperbolehkan,” tandas Kusnadi.
Seperti yang telah diketahui, Pemprov Jatim mengalokasikan anggaran hingga Rp 2,384 triliun untuk penanganan covid-19. Anggaran tersebut sudah mencakup semua kebutuhan pada untuk penanganan pandemic virus corona ini. Bahkan anggaran itu juga akan digunakan untuk pemulihan ekonomi dampak dari wabah virus ini.
Pihak Pemprov dan gugus tugas penanganan covid-19 Jatim sudah memetakan masyarakat yang akan mendapatkan bantuan dan bantalan untuk menopang ekonomi mereka akibat dampak covid-19. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta pada pemerintah daerah supaya ikut mengalokasikan anggaran penanganan covid-19 ini. Dengan demikian, pemulihan akibat dampak wabah akan cepat selesai. (ufi)